?....
Satpol PP yang merazia warteg, kena kecaman habis-habisan sebagai pihak yang dianggap tidak berprikemanusiaan, dan tak berhenti di situ, sampai-sampai Pak Gubernurnya dibully netizen,
Lalu si ibu pemilik wartegnya banjir dukungan, bahkan banjir donasi...si ibu yang kemarin menangis meraung-raung, mengundang simpati, berganti senyuman lebar penuh kemenangan...betapa maha pengasihnya ALLAAH SWT, dan bukankah sepuluh hari pertama Ramadhan merupakan rahmat, dan tidak terbatas, bukan saja buat yang menjalankan ibadah shaum saja bahkan bagi yang tidak berpuasa sekalipun,
Dan kami umat muslim yang menyaksikan tayangan tentang razia warteg tersebut melalui teve, sedang khusyuk-khusyuknya menjalankan ibadah puasa, saking khusyuknya, kami tak lagi bersuara meminta ibadah puasa kami minta dihargai oleh yang tidak menjalankan puasa, menjadi sedikit terusik, kami (hampir saja) "KALAH" oleh si ibu itu, lihatlah dukungan datang dari mana-mana buat si ibu, sementara kami?, tak ada yang mendukung kami untuk sekedar ingin menjalankan puasa dengan khusyuk, tenang, tanpa gangguan, atau setidaknya ada rasa hormat menghormati bagi kami yang tengah menjalankan ibadah shaum.
Tapi, mungkin kami tak lagi akan mendapat dukungan, bahkan rasa hormat (dari sesama mahluk), karena ALLAAH telah mempersiapkan penghargaan dan kemenangan buat kami pada akhirnya.
Amien Yaa Rabbal 'Aalamien....
Lalu si ibu pemilik wartegnya banjir dukungan, bahkan banjir donasi...si ibu yang kemarin menangis meraung-raung, mengundang simpati, berganti senyuman lebar penuh kemenangan...betapa maha pengasihnya ALLAAH SWT, dan bukankah sepuluh hari pertama Ramadhan merupakan rahmat, dan tidak terbatas, bukan saja buat yang menjalankan ibadah shaum saja bahkan bagi yang tidak berpuasa sekalipun,
Dan kami umat muslim yang menyaksikan tayangan tentang razia warteg tersebut melalui teve, sedang khusyuk-khusyuknya menjalankan ibadah puasa, saking khusyuknya, kami tak lagi bersuara meminta ibadah puasa kami minta dihargai oleh yang tidak menjalankan puasa, menjadi sedikit terusik, kami (hampir saja) "KALAH" oleh si ibu itu, lihatlah dukungan datang dari mana-mana buat si ibu, sementara kami?, tak ada yang mendukung kami untuk sekedar ingin menjalankan puasa dengan khusyuk, tenang, tanpa gangguan, atau setidaknya ada rasa hormat menghormati bagi kami yang tengah menjalankan ibadah shaum.
Tapi, mungkin kami tak lagi akan mendapat dukungan, bahkan rasa hormat (dari sesama mahluk), karena ALLAAH telah mempersiapkan penghargaan dan kemenangan buat kami pada akhirnya.
Amien Yaa Rabbal 'Aalamien....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar